Home » Informasi » Daftar Timing Pengapian Motor : Pengertian & Rumus

Daftar Timing Pengapian Motor : Pengertian & Rumus

Daftar Timing Pengapian Motor | Jika membahas tentang proses pembakaran pada sebuah mesin tentu hal ini kerap kaitannya dengan timing pengapian. Istilah timing pengapian ini memang masih cukup awam karena memang belum banyak yang mengetahuinya. Berikut ini yang akan dibahas dengan lengkap terkait dengan daftar timing pengapian motor.

Daftar Timing Pengapian Motor

Pengertian Timing Pengapian Motor

Timing pengapian merupakan waktu pada saat bagian motor yaitu busi memercikkan api di ruang bakar dan nantinya dapat memberikan kompresi pada piston. Timing pengapian ini biasanya diukur dengan menggunakan satuan derajat dimulai dari posisi piston dan kruk as hingga akhirnya mencapai titik mati atas.

Sebagai contoh timing pengapian sebuah motor yaitu 50 derajat. Hal tersebut menandakan bahwa busi dapat membersihkan bunga api saat posisi piston sudah mencapai 50 derajat sebelum titik mati atas pada langkah kompresi. Sedangkan untuk komponen pengaturan timing pengapian pada motor yaitu pulser.

Timing pengapian untuk setiap jenis motor berbeda-beda. Oleh karena itu, waktu pengapian harus sesuai.

Akibat Timing Pengapian Motor Tidak Sesuai

Timing pengapian motor harus sesuai karena hal ini dapat mempengaruhi performa motor. Waktu pengapian dapat sangat berpengaruh pada langkah kompresi yang nantinya dihasilkan oleh motor.

Pengaturan waktu pengapian yang sesuai akan memberikan tambahan performa pada motor. Selain bisa meningkatkan performa dari mesin timing yang sesuai juga bisa untuk menghemat bahan bakar.

Hal tersebut dikarenakan besaran dari bahan bakar yang disalurkan tidak terlalu banyak tetapi dapat menghasilkan kompresi yang tepat karena timing dari pengapiannya sesuai.

Apabila timing pengapian tidak sesuai hal tersebut dapat membuat komponen mesin utama serta blok mesin menjadi rusak. Proses kompresi yang terlalu dipaksakan sebelum waktunya dapat berakibat pada konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Oleh karena itulah timing pengapian motor ini harus sesuai.

Pengapian terjadi terlalu awal maka membuat piston seolah direm pada saat bergerak ke atas. Sebaliknya apabila pengertian terjadi terlalu lambat maka piston bisa bergerak turun serta hentakan yang dihasilkan menjadi berkurang.

Tetapi untuk pengapian yang agak sedikit lebih lambat lebih baik dibandingkan dengan pengapian yang terlalu tinggi. Hal ini bisa menyebabkan adanya detonasi serta kehancuran pada mesin.

Titik nyala dari busi diletakkan sebelum titik mati atas. Hal tersebut karena semakin tinggi perputaran maka gerak dari piston juga semakin cepat.

Pengapian akan berubah-ubah tidak terkunci dengan tetap seperti CDI Standar hal ini diharapkan bisa mencegah kehilangan tenaga yang terjadi akibat ledakan. Memajukan titik pengapian pada saat piston sudah bergerak turun jauh juga diperlukan.

Rumus Timing Pengapian Motor

Rumus untuk timing pengapian sebenarnya tidak pernah ada. Tetapi untuk timing pengapian bisa dihitung secara teliti dengan memperhatikan banyak hal seperti ukuran dari piston yang akan digunakan, diameter dari mesin blok sampai dengan kompresi dari bahan bakar motor tersebut.

Dalam modifikasi timing pengapian bisa dengan menggunakan derajat dari pengapian yang ada. Contohnya yaitu pengapian motor standar bisa terjadi di putaran rendah dengan 8 sampai 15 derajat sebelum titik mati atas. Anda dapat mencoba meningkatkan derajat dari pengapian satu ataupun dua tingkat.

Jika efeknya peningkatannya masih kurang maksimal maka dapat dikembalikan pada posisi derajat yang sebelumnya dan Anda bisa melakukan peningkatan kembali derajat di tingkatan yang berbeda.

Jika masih kurang sesuai maka bisa kembali ke derajat semua dan juga Anda bisa mengulangi kembali langkah sampai dapat menemukan derajat yang sesuai untuk timing pengapian.

Emisi dari gas buang akan sangat terpengaruh oleh pengapian. Meninggikan waktu pengapian bisa dipadukan dengan pengaturan karburator kering.

Bisa juga mengurangi konsumsi dari BBM secara spesifik. Tanpa mengurangi responsivitas dari mesin. Pengaturan dynotest dapat memberikan penglihatan tentang titik pengapian yang mempengaruhi emisi tenaga dan juga konsumsi dari BBM.

Daftar Timing Pengapian Motor

Setelah Anda mengetahui beberapa hal terkait dengan teknik pengapian maka Anda juga perlu mengetahui daftar dari timing pengapian atau derajat pengapian motor. Berikut ini merupakan timing pengapian untuk motor standar dan motor balap.

1. Derajat pengapian untuk motor standar

Bagi motor dengan rpm 1000 sampai 3000 rpm maka derajat pengapiannya ada di 8 sampai dengan 15 derajat.

Bagi kendaraan motor standar dengan rpm 4.000 ke atas maka bisa menggunakan derajat pengapian 25 sampai 30 derajat.

2. Derajat pengapian untuk motor balap

Derajat pengapian untuk motor balap dengan rpm 1000-3000 rpm maka menggunakan derajat pengapian 20 sampai 30 derajat. Sedangkan untuk motor balap dengan 4000 rpm ke atas menggunakan derajat pengapian 35 sampai 42 derajat.

Itulah informasi terkait dengan daftar timing pengapian motor yang akan sangat bermanfaat bagi Anda yang masih bingung terkait dengan timing pengapian pada motor dari Kelebihan Mobil.